Senin, Agustus 17, 2020

Hari ke-15_Mengharap Momongan#2

رَبِّ هَبْ لى‏ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَميعُ الدُّعاء
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” QS. Ali ‘Imran [3]: 38.

Dalam Al Quran, telah banyak disebutkan kisah yang mengharapkan momongan. Mari kita jadikan itu sebagai penyemangat kita dalam mendapatkan momongan. 
Tulisan saya sebelumnya sudah menjelaskan tentang langkah pertama yaitu Instrospeksi Diri, pada tulisan ini akan kami ceritakan point yang kedua yaitu Rekam Medis
Rekam Medis
Hal yang sering terlupa sebelum pernikahan adalah menyebutkan penyakit yang diderita dari calon pengantin. 
Kebanyakan orang mengetahui kekurangan masing-masing setelah menikah. Hal ini tidak mengapa, namun seharusnya keterbukaan masing - masing calon pengantin sangat dibutuhkan sehingga tidak menyebabkan masalah dan saling menyalahkan ketika sudah menikah 
Ketika kita menginginkan momongan, setelah menunggu beberapa waktu, langkah yang paling umum adalah memeriksakan diri. 
Tidak mudah untuk melaksanakan hal ini. Kebanyakan pasangan suami istri "takut" dan "risih" jika harus periksa. Maka dari itu dibutuhkan kebulatan tekad dan kekompakan dari pasangan suami istri untuk periksa. Tidak perlu takut, tidak perlu risih. Ingat dan niatkan ini sebagai ikhtiar dalam mendapatkan momongan. Sehingga perjuangan ini tidak begitu berat, bahkan menjadi ringan. Hanya periksa kok 
Andai tidak terdapat masalah kesehatan yang serius. Bersyukurlah, anda berdua sehat. Hanya diperlukan kesabaran. Mungkin memang belum saatnya. Perbanyaklah ikhtiar dan sempurnakan ikhtiar tersebut dengan selalu menjaga kesehatan anda. 
Andai terdapat masalah kesehatan yang serius dan menyebabkan tertunda/tidak bisa mendapatkan momongan. Ingatlah, bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Anda berdua harus saling menguatkan. Tidak ada yang tidak mungkin, jika anda berdua berjalan bersama dan mencari solusinya berdua. Ingat dan niatkan kembali, bahwa ini adalah ikhtiar. 
Pengobatan : Lakukan dan pilih pengobatan yang anda yakini. Bisa alternatif (pijat, herbal, atau yang lain) dan pengobatan secara medis. 
Kami sudah melakukan keduanya, kami periksa ke dokter dan kami lengkapi dengan pengobatan alternatif. Alhamdulillah, akhirnya kami diberikan momongan. 
Satu hal yang harus anda pahami, jika memang pasangan mempunyai masalah kesehatan, atau keduanya bermasalah dengan kesehatan. Jangan menghakimi bahwa pasangan atau anda sendiri adalah biang masalah tidak mendapatkan keturunan. Hal tersebut tidak akan membantu apapun. Percayalah. Saling memberi support, saling mengingatkan, berjalan bersama, akan lebih memberikan efek positif. Ingat, anda adalah keluarga. Bukan individu yang terpisah lagi. Semua masalah akan terasa ringan jika anda bekerja bersama dan bersama mencari solusinya. 
itu bagian kedua dari langkah mengharap momongan yang dapat kami bagikan
semoga bermanfaat
harikelimabelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar