Tiga grup cinta
Cinta kepada Sesama Manusia
Cinta kepada Karya Sesama Manusia
Cinta kepada Pekerjaannya
Tulisan ini hanya tulisan singkat quote eyang Habibie (begitu beliau ingin dipanggil) dalam MTGW (baru nonton). Dua hari ini saya mendapatkan beberapa pelajaran tentang cinta. Bukan perasaan asmara saja. Namun lebih kepada cinta sebagai sebuah hubungan antara manusia secara lengkap. Manusia dengan segala kelebihannya, kekurangannya, kesibukannya, dan "kemanusiaannya" yang lain. Saya mencoba menghubungkan nilai - nilai "positif" dari cinta murni eyang Habibie untuk kita renungkan kembali.
Dalam waktu dua hari ini saya berada pada situasi yang tidak menyenangkan dimana apa yang saya inginkan dalam pekerjaan tidak menemukan ujung penyelesaian, walaupun akhirnya baik bagi saya. Ada sedikit masalah dengan sahabat - sahabat di kantor.
Beliau mengatakan bahwa quote pertama termasuk kepada cinta kepada orang yang membenci kita. Tidak banyak dari kita yang mampu melihat sisi "positif" saja dari orang - orang yang ada di sekitar kita. Kebanyakan dari kita tidak mampu memupuk kebaikan seseorang sehingga mengikis kekurangannya atas kita. Sebagai seorang pegawai, jelas kita mempunyai atasan yang mempunyai visi dan misi masing - masing. Sehingga mungkin visi dan misi itu akan terbentur dengan visi dan misi atasan kita. Kita masuk ke quote ketiga, cinta pada pekerjaannya. Kembali "positif" harus kita dahulukan, harus lebih banyak hal positif yang kita ambil dari atasan kita. Cari, cari, dan terus cari, hal positif dari atasan kita. Kemudian berbekal satu hal positif itu, kita lakukan hal yang membuat kepositifan itu menjadi 10, 20, 30, atau kebaikan yang tak terbatas.
Ikhlas, itulah yang menjadi kunci selanjutnya. Jangan sakit hati ketika ada yang tidak memahami apa yang kita lakukan dan usahakan.
Cinta kepada Sesama Manusia
Cinta kepada Karya Sesama Manusia
Cinta kepada Pekerjaannya
Tulisan ini hanya tulisan singkat quote eyang Habibie (begitu beliau ingin dipanggil) dalam MTGW (baru nonton). Dua hari ini saya mendapatkan beberapa pelajaran tentang cinta. Bukan perasaan asmara saja. Namun lebih kepada cinta sebagai sebuah hubungan antara manusia secara lengkap. Manusia dengan segala kelebihannya, kekurangannya, kesibukannya, dan "kemanusiaannya" yang lain. Saya mencoba menghubungkan nilai - nilai "positif" dari cinta murni eyang Habibie untuk kita renungkan kembali.
Dalam waktu dua hari ini saya berada pada situasi yang tidak menyenangkan dimana apa yang saya inginkan dalam pekerjaan tidak menemukan ujung penyelesaian, walaupun akhirnya baik bagi saya. Ada sedikit masalah dengan sahabat - sahabat di kantor.
Beliau mengatakan bahwa quote pertama termasuk kepada cinta kepada orang yang membenci kita. Tidak banyak dari kita yang mampu melihat sisi "positif" saja dari orang - orang yang ada di sekitar kita. Kebanyakan dari kita tidak mampu memupuk kebaikan seseorang sehingga mengikis kekurangannya atas kita. Sebagai seorang pegawai, jelas kita mempunyai atasan yang mempunyai visi dan misi masing - masing. Sehingga mungkin visi dan misi itu akan terbentur dengan visi dan misi atasan kita. Kita masuk ke quote ketiga, cinta pada pekerjaannya. Kembali "positif" harus kita dahulukan, harus lebih banyak hal positif yang kita ambil dari atasan kita. Cari, cari, dan terus cari, hal positif dari atasan kita. Kemudian berbekal satu hal positif itu, kita lakukan hal yang membuat kepositifan itu menjadi 10, 20, 30, atau kebaikan yang tak terbatas.
Ikhlas, itulah yang menjadi kunci selanjutnya. Jangan sakit hati ketika ada yang tidak memahami apa yang kita lakukan dan usahakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar