Selasa, Januari 21, 2014

Pandhawa dan Kurawa

Pengalaman pertama saya sebagai guru bahasa Jawa menyebabkan saya harus belajar sangat banyak sebagai bekal untuk mengajar di tahun ini. Didaulat untuk mengajarkan bahasa Jawa di kelas 3 saya harus memperbaiki kosa kata bahasa jawa saya. Itu yang paling penting. Di samping saya juga harus beralih dari pengajaran yang berorientasi pada jawaban tunggal menjadi jawaban yang lumayan luas. Saya juga harus belajar bercerita dalam bahasa Jawa. Nah, ini yang paling sulit. Apalagi seperti yang saya harus lakukan minggu kemarin.
Saya harus bercerita tentang asal - usul Pandhawa dan Kurawa. Wahh, parah. Banyak yang harus saya baca. Nih, saya kasih ringkasan hasil belajar saya tentang Pandhawa dan Kurawa.

Cerita tentang Pandhawa dan Kurawa dimulai dari kakek mereka, Begawan Abiyasa. Begawan Abiyasa mempunyai dua anak, yaitu Destarata dan Pandhu Dewanata. Destarata terlahir dalam keadaan buta. Sedangkan pada saat itu harus segera ditentukan siapa yang meneruskan tahta kerajaan Astina. Karena Destarata mempunyai kekurangan, maka Pandhu didaulat untuk meneruskan tahta. Masalah dimulai dari sini, pada saat ditunjuk menjadi raja Pandhu masih terlalu muda. Sehingga untuk sementara Destarata diminta menggantikan sebagai raja sampai Pandhu cukup umur.

Ketika Pandhu sudah cukup umur, ternyata Destarata tidak mau menyerahkan tahta kepada Pandhu Dewanata. Pada saat itu Pandhu sudah mempunyai lima anak dari dua istrinya. Dari Dewi Kunthi putra Pandhu adalah Yudhistira (Puntadewa), Bima (Werkudara), dan Janaka (Arjuna);  dari Dewi Madrim putra Pandhu adalah Nakula dan Sadewa (kembar). Sedangkan Destarata sudah mempunyai anak yang berjumlah 100 yang dikenal dengan nama Kurawa dengan Suyudana sebagai anak pertamanya.

Gambaran umum untuk Pandhawa :
NamaKerajaanIstriSenjata
YudhistiraAmartaDewi RahinaJimat Kalimasada
BimaJodhipatiDewi Arimbi, Dewi Urang Ayu, dan Dewi NagaginiGada Rujakpala, Kuku Pancanaka
JanakaManthiliAda 14, beberapa di antaranya adalah Dewi Srikandi, Dewi Larasati, Dewi Ratri dan Dewi Wara SumbadraPanah Pasopati, Keris Pulanggeni
NakulaGembiratalunDewi Senjata
SadewaSawojajarIstriSenjata

Itu baru sedikit, karena keterbatasan waktu, nanti disambung di pos berikutnya...
terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar