Senin, Desember 01, 2014

Jenuh mengejar target Tematik SD

Kurikulum 2013 sudah berjalan kurang lebih satu semester.
Mungkin memang belum semua kopetensi guru kami kuasai, sehingga banyak hal yang masih harus diperbaiki di semester pertama ini.
Mungkin kami belum bisa membawakan kurikulum baru ini dengan baik karena kami belum sempat membaca buku guru dengan tuntas, maklum datangnya agak terlambat.
Mungkin kami belum bisa melakukan penilaian dengan baik, karena kami belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan "terbatas" (baca : 7 hari) dari dinas pendidikan.
Terakhir, mungkin waktu yang ada dalam kalender pendidikan tidak cukup untuk menyelesaikan beban tematik yang ada dalam buku guru.

Tapi ketika kami mengeluh seperti itu, kami tidak akan menambah apapun dalam pembelajaran kami.
Tidak akan mengubah celetukan anak :
"Pak, kok buku tema 4 sama lima cepet banget ngajarnya?"
"Pak, kok ulangan tema terus to?"
"Pak, capek pak, kalau harus nulis sebanyak itu...."
 Memang, dimulai dari 4 Agustus 2014, beban 5 tema di kelas 5 SD agak berat.
Kemudian UTS yang dilakukan di bulan Oktober dan TKM yang dilakukan mulai hari ini, sangat luar biasa mepet untuk kami.
Hee,
Bahkan, kami belum sampai membayangkan untuk bagaimana nanti melaporkan hasil belajar siswa dengan baik.
Namun, kami sebenarnya lebih tidak tega kepada siswa kami. Karena merekalah sebenarnya yang benar - benar terbebani.
Ketika orang tua belum banyak yang bisa membantu mereka belajar di rumah, sedangkan guru mereka di sekolah belum bisa mengajar dengan baik, seperti simalakama.
Yaahhh...
Semoga saja tidak menambah dosa kami sebagai guru karea belum bisa membantu mereka belajar dengan baik di sekolah.

_curhat di pagi hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar