Review tulisan bulek ah....
https://yuniarwidati.gurusiana.id/article/2020/08/menulis-saja-3674790
itu link tulisan bulek saya,
Namanya Yuniar Widati, guru bahasa inggris di MTS Negeri 3 Magelang
Sepakat banget sama apa yang ditulis bulek di sana
"Nikmati Prosesnya" itu kata yang paling mengena untuk saya, yang sulit istiqomah menulis. hahaha
Kalau dibaca, tulisa di blog ini, terutama bagian label Tantangan, sama sekali tidak ada satu tema besar yang saya usung. Apa yang ada di pikiran saya, saya tulis saja.
Ga bayar ini
Ga nyinggung orang juga
Ga usah mikirin perasaan orang lain juga
Saya berusaha menulis apa adanya
Bukankah, saat kita menulis, ada tiga proses yang secara tidak langsung terjadi
Di otak kita,
Saat menulis,
Setelah jadi tulisannya,
Andai, ada kebohongan atau ketidakjujuran dalam tulisan kita, hati kita harusnya tidak akan mempersilahkan jari untuk menekan tombol enter. Pasti akan menggiring jari kita untuk menekan tombol delete.
Bukankah begitu?
Jangan juga mikir siapa yang baca, berapa banyak yang like, berapa banyak komentar di sana.
Orang kita juga jarang baca tulisan orang lain
hahahaa
Fokus saja untuk menulis sebagai media untuk mengikat ilmu yang kita pelajari, yang kita punya, dan alhamdulillah kalau bermanfaat bagi orang lain
Berdebat soal ilmu itu diperbolehkan, tapi tetap dengan cara yang santun dan bermartabat.
Buktikan dong kita punya otak dan hati, yang membedakan manusia dan hewan
right?
harikesembilanbelas
https://yuniarwidati.gurusiana.id/article/2020/08/menulis-saja-3674790
itu link tulisan bulek saya,
Namanya Yuniar Widati, guru bahasa inggris di MTS Negeri 3 Magelang
Sepakat banget sama apa yang ditulis bulek di sana
"Nikmati Prosesnya" itu kata yang paling mengena untuk saya, yang sulit istiqomah menulis. hahaha
Kalau dibaca, tulisa di blog ini, terutama bagian label Tantangan, sama sekali tidak ada satu tema besar yang saya usung. Apa yang ada di pikiran saya, saya tulis saja.
Ga bayar ini
Ga nyinggung orang juga
Ga usah mikirin perasaan orang lain juga
Saya berusaha menulis apa adanya
Bukankah, saat kita menulis, ada tiga proses yang secara tidak langsung terjadi
Di otak kita,
Saat menulis,
Setelah jadi tulisannya,
Andai, ada kebohongan atau ketidakjujuran dalam tulisan kita, hati kita harusnya tidak akan mempersilahkan jari untuk menekan tombol enter. Pasti akan menggiring jari kita untuk menekan tombol delete.
Bukankah begitu?
Jangan juga mikir siapa yang baca, berapa banyak yang like, berapa banyak komentar di sana.
Orang kita juga jarang baca tulisan orang lain
hahahaa
Fokus saja untuk menulis sebagai media untuk mengikat ilmu yang kita pelajari, yang kita punya, dan alhamdulillah kalau bermanfaat bagi orang lain
Berdebat soal ilmu itu diperbolehkan, tapi tetap dengan cara yang santun dan bermartabat.
Buktikan dong kita punya otak dan hati, yang membedakan manusia dan hewan
right?
harikesembilanbelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar