Pernikahan
Dalam buku Ust Salim A Fillah, dikatakan bahwa pernikahan bukanlah hal yang remeh dan enteng. Pernikahan adalah sebuah hal yang sangat besar. Besar tanggung jawabnya, besar masalahnya, besar pula pahalanya.
Melihat dari hal tersebut, bukan tidak mungkin sebuah biduk rumah tangga akan mendapatkan berbagai hal yang berat dalam perjalanannya. Salah satunya adalah masalah momongan.
Saya sendiri mengalami hal tersebut. Menikah di tahun 2013, kami baru mendapatkan momongan di tahun 2017. Empat tahun kami berjuang, berikhtiar, berobat, dan melaksanakan berbagai program untuk mendapatkan momongan. Alhamdulillah, Allah memberikan amanah di tahun 2017 dan tahun 2019. Melalui empat kali proses kehamilan, dua kali kiret karena janin tidak berkembang dan blank ovum, sekarang kami memiliki seorang putri dan seorang putra.
Kami ingin berbagi, pada anda yang juga mengharapkan momongan. Ini adalah perjalanan kami, yang kami alami sendiri. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang berjuang dan berikhtiar.
Ada empat komponen atau langkah yang wajib kita renungkan
1. Introspeksi Diri
2. Rekam Medis
3. Perbaiki Ibadah
4. Perbaiki Lingkungan
Masing - masing komponen akan kami tuliskan dalam artikel terpisah
Introspeksi Diri
Menurut Ustad Dhanu, ada hal yang menghalangi atau mencegah rahmat Allah berupa momongan. Hal yang paling sering menyebabkan adalah rasa marah kepada orang tua.
Tidak perlu kita mencari-cari kesalahan orang lain.
Mari kita renungkan bersama pasangan. Adakah hal yang mengganjal di hati berkaitan dengan orang tua?
Menurut beliau, rasa marah, rasa kecewa, rasa tidak nyaman berkaitan dengan orang tua akan menyebabkan Allah menunda memberikan rahmat berupa momongan.
Jikalau memang ada, segeralah minta maaf dengan sebaik-baiknya cara kepada orang tua. Jika orang tua kita sudah meninggal, maka perbanyaklah doa kepada keduanya.
Menurut Ustad Yusuf Mansyur, ada hal yang menyebabkan belum diberikannya momongan, yaitu perilaku kita di masa lalu. Mari kita mengingat dan introspeksi diri sendiri, adakah pernah kita melanggar dosa-dosa besar yang dilarang Allah. Jika ada, perbanyaklah istighfar dan mohon ampun. Semoga ridha Allah turun dengan usaha kita untuk memperbaiki diri.
Ini adalah hal pertama yang bisa kami bagikan kepada anda semua, semoga bermanfaat.
Tulisan berikutnya akan menjalaskan masing - masing langkah yang kami lalui dalam memeroleh momongan
harikeempatbelas
Dalam buku Ust Salim A Fillah, dikatakan bahwa pernikahan bukanlah hal yang remeh dan enteng. Pernikahan adalah sebuah hal yang sangat besar. Besar tanggung jawabnya, besar masalahnya, besar pula pahalanya.
Melihat dari hal tersebut, bukan tidak mungkin sebuah biduk rumah tangga akan mendapatkan berbagai hal yang berat dalam perjalanannya. Salah satunya adalah masalah momongan.
Saya sendiri mengalami hal tersebut. Menikah di tahun 2013, kami baru mendapatkan momongan di tahun 2017. Empat tahun kami berjuang, berikhtiar, berobat, dan melaksanakan berbagai program untuk mendapatkan momongan. Alhamdulillah, Allah memberikan amanah di tahun 2017 dan tahun 2019. Melalui empat kali proses kehamilan, dua kali kiret karena janin tidak berkembang dan blank ovum, sekarang kami memiliki seorang putri dan seorang putra.
Kami ingin berbagi, pada anda yang juga mengharapkan momongan. Ini adalah perjalanan kami, yang kami alami sendiri. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang berjuang dan berikhtiar.
Ada empat komponen atau langkah yang wajib kita renungkan
1. Introspeksi Diri
2. Rekam Medis
3. Perbaiki Ibadah
4. Perbaiki Lingkungan
Masing - masing komponen akan kami tuliskan dalam artikel terpisah
Introspeksi Diri
Menurut Ustad Dhanu, ada hal yang menghalangi atau mencegah rahmat Allah berupa momongan. Hal yang paling sering menyebabkan adalah rasa marah kepada orang tua.
Tidak perlu kita mencari-cari kesalahan orang lain.
Mari kita renungkan bersama pasangan. Adakah hal yang mengganjal di hati berkaitan dengan orang tua?
Menurut beliau, rasa marah, rasa kecewa, rasa tidak nyaman berkaitan dengan orang tua akan menyebabkan Allah menunda memberikan rahmat berupa momongan.
Jikalau memang ada, segeralah minta maaf dengan sebaik-baiknya cara kepada orang tua. Jika orang tua kita sudah meninggal, maka perbanyaklah doa kepada keduanya.
Menurut Ustad Yusuf Mansyur, ada hal yang menyebabkan belum diberikannya momongan, yaitu perilaku kita di masa lalu. Mari kita mengingat dan introspeksi diri sendiri, adakah pernah kita melanggar dosa-dosa besar yang dilarang Allah. Jika ada, perbanyaklah istighfar dan mohon ampun. Semoga ridha Allah turun dengan usaha kita untuk memperbaiki diri.
Ini adalah hal pertama yang bisa kami bagikan kepada anda semua, semoga bermanfaat.
Tulisan berikutnya akan menjalaskan masing - masing langkah yang kami lalui dalam memeroleh momongan
harikeempatbelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar