Jumat, Januari 04, 2013

Pandangan terhadap Ujian Nasional

Sebuah renungan ,  
UN Membuat siswa kita terdidik atau terlatih?
Ketika kisi-kisi UN telah didapatkan, Guru akan membedah kisi-kisi tersebut, mengembangkan kisi-kisi tersebut, merekap seluruh kemungkinan jenis soal yang mungkin keluar dalam UN nantinya, dan memberikan drill untuk soal yang sesuai dengan kisi-kisi tersebut. Namun sadarkah, bahwa sebenarnya kita menggeser peran kita sebagai pendidik menjadi seorang pelatih? Sadarkah sebenarnya siswa kita berhak atas berbagai pengetahuan yang berada di luar kisi-kisi tersebut? Pengetahuan mereka seharusnya tidak dibatasi oleh kisi-kisi UN! Contohnya matematika, ketika indikator UN matematika untuk SD/MI mengatakan

  “Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume kubus atau balok.”

Maka dapat dipastikan mereka tidak akan mendapatkan pengetahuan tentang luas permukaan kubus dan balok dalam sisa waktu mereka di kelas 6 ini. Guru pasti hanya akan sibuk dalam mengulang-ulang soal cerita yang berkaitan dengan volume kubus dan balok. Dalam taksonomi Bloom, tingkat berpikir siswa yang seperti ini hanyalah sampai pada tingkat berpikir menerapkan (to apply). Mereka tahu rumusnya, dan mereka terapkan dalam menyelesaikan soal tersebut. Sungguh ironi, pengetahuan mereka seperti terkotak-kotakkan dalam batasan yang telah terbuat sistematis. Bahkan guru pun mendukung batasan tersebut.  
Ingat! Siswa berhak tau dan bisa!

Sebuah film yang inspiratif bagi saya, 3 Idiot menyebutkan bahwa :
Seekor singa yang mampu melakukan perintah manusia di dalam sebuah pertunjukan sirkus, sepandai apapun singa tersebut, tidak pernah singa itu dikatakan TERDIDIK karena mampu melakukan apa yang diperintahkan, tapi singa itu dikatakan TERLATIH!
Singa itu melakukan semuanya karena terbiasa, takut dicambuk, dan takut tidak diberi makan. Apakah kita akan menyamakan siswa-siswi kita dengan singa itu?

Dapat saya katakan, siswa tingkat akhir yang akan mengikuti UN untuk melanjutkan studi di tingkat yang lebih tinggi adalah SISWA YANG TERLATIH, namun TIDAK TERDIDIK!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar